Siapakah yang dimaksud dengan anak yatim? Apakah perbedaan antara
anak yatim dan anak piatu? Lalu bagaimana dengan anak yatim-piatu?
Secara
bahasa “yatim” berasal dari bahasa arab. Dari fi’il madli “yatama”
mudlori’ “yaitamu” dab mashdar ” yatmu” yang berarti : sedih. Atau
bermakana : sendiri.
Adapun menurut istilah syara’ yang
dimaksud dengan anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya
sebelum dia baligh. Batas seorang anak disebut yatim adalah ketika
anak tersebut telah baligh dan dewasa, berdasarkan sebuah hadits yang
menceritakan bahwa Ibnu Abbas r.a. pernah menerima surat dari Najdah
bin Amir yang berisi beberapa pertanyaan, salah satunya tentang batasan
seorang disebut yatim, Ibnu Abbas menjawab:
Dan kamu bertanya kepada saya tentang anak yatim, kapan terputus
predikat yatim itu, sesungguhnya predikat itu putus bila ia sudah
baligh dan menjadi dewasa
Sedangkan kata piatu bukan berasal dari
bahasa arab, kata ini dalam bahasa Indonesia dinisbatkan kepada anak
yang ditinggal mati oleh Ibunya, dan anak yatim-piatu : anak yang
ditinggal mati oleh kedua orang tuanya.
Blog bukan tempat luah perasaan. Si saya tahu tapi saya agak kesal dan nak
tanya salah siapa dan kenapa ini. Berlaku. Kalau kita berkunjung ke bank
bank, pasti ada saja budak budak kecil dari madrasah dan juga mereka ni
anak yatim. Subhanallah, terluka dan kesian rasa. Kenapa Anak yatim
diperlakukan mcm tu. Bukan dekat dekat sini.
Kalau di kuantan ni bila ditanya, dari kedah, dari johor, jauh jauh bel aka. Mereka memohon bantu yang saya anggap macam minta sedekah dgn mempergunakan nama madrasah mereka. Saya tak salahkan mereka, pria tertanya, kenapa mereka kena buat mcm tu, kena mohon sumbangan walhal umur sekecil mereka lingkungan adik pria 9-14 tahun ni, nak nak anak anak yatim sepatutnya belajar dan dilindungi. Allah sayang Anak yatim. Nabi kita juga anak yatim. Kenapa guru guru mereka perlakukan anak yat sedemikian mereka begitu. Mereka yg merupakan guru ini patutnya memohon sumbangan dari NGO atau sebagainya untuk lindungi anak anak yatim. Bukan suruh anak yatim membahayakan diri mereka.. Sebak rasa.. Please jangan buat anak yatim mcm tu.. Kalau Rasulullah masih ada.. Bertapa sedihnya Baginda.. :'(
Kalau di kuantan ni bila ditanya, dari kedah, dari johor, jauh jauh bel aka. Mereka memohon bantu yang saya anggap macam minta sedekah dgn mempergunakan nama madrasah mereka. Saya tak salahkan mereka, pria tertanya, kenapa mereka kena buat mcm tu, kena mohon sumbangan walhal umur sekecil mereka lingkungan adik pria 9-14 tahun ni, nak nak anak anak yatim sepatutnya belajar dan dilindungi. Allah sayang Anak yatim. Nabi kita juga anak yatim. Kenapa guru guru mereka perlakukan anak yat sedemikian mereka begitu. Mereka yg merupakan guru ini patutnya memohon sumbangan dari NGO atau sebagainya untuk lindungi anak anak yatim. Bukan suruh anak yatim membahayakan diri mereka.. Sebak rasa.. Please jangan buat anak yatim mcm tu.. Kalau Rasulullah masih ada.. Bertapa sedihnya Baginda.. :'(
Sedang terhadap yatim piatu, perhatian Nabi s.a.w. sangat besar sekali,
prihatin, melindungi, dan menjamin keperluan hidup mereka, dan selalu
dipesankan dan dianjurkan kepada umatnya dalam tiap keadaan. "Aku dan
pemeliharaan anak yatim, akan berada di syurga kelak", sambil
mengisyaratkan dan mensejajarkan kedua jari tengah dan telunjuknya,
demikianlah sabda baginda s.a.w. (H.R. Bukhari)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan