Berbicara Dengan Hati

 

Kenapa wahai hati?  Kenapa diikuti hati? 

Sekeping hati yang baik daging hati itu maka baiklah semuanya dan sekeping hati yang buruk daging hati itu maka buruklah semuanya. 

Berbicara dengan hati. 

Bukan mudah. 

Bukan tepat. 

Hati membenci tapi mata memandang,

Hinanya hatimu. 

Hati membenci tapi mulut melafazkan suka,

Lancang mulutmu.

Hati membenci tapi tanganmu menjalar liar,

Subhanallah, haram buatmu.

Masih berbicara dengan hati,

Bicara tentang butanya hati.

Debaran hati, sakitnya hati,

Itu kesannya akibat perbuatan anggota lain.

Dahimu berkerut meluahkan amarah,

Hatimu tidak stabil tidak kuat..

Air mata mencurah menjatuhkan ego hatimu,

Hatimu mudah tersentuh dan pecah ibarat kaca..

Usah menyalahkan hati yang diberi percuma untuk dijaga,

Usahlah ikutkan hati bak kata orang 'ikut hati mati',

Usah sedapkan hati dengan mengikut saja nafsu hawa yg tak kesudahan,

Usah usah dan usah..

Bahkan, ikutlah hati kepada perkara ketaatan,

Ikutlah kata hati apabila akalmu menyeru hatimu bersetuju,

Ikutlah kata hati apabila mulutmu berkata hatimu terlaksana,

Ikutlah hati apabila matlamatmu menghalalkan caramu..

Ikut kata hati, pena bisa melayang,

Ikut kata hati, tergadai maruah diri,

Ikut kata hati, ahh sudah sudah tak usah mengerti,

Biar hati ini sendiri, membaluti luka terdiam sendiri,

Menanti waktu bilanya nanti Insya-Allah akan terubat sendiri..