Assalamualaikum.. Agar lama blogger tiada mengempos sesuatu di blog.. Alhamdulillah, usaha punya usaha dapat juga membuka salam pada hari ini.. Alhamdulillah.. Ini kerana laptop blogger mengalami sedikit masalah yang tak dapat blogger elakkan.. Insya-Allah, blogger akan terus aktif mentabliqkan dakwah dan perkara perkara yg menarik.. Insya-Allah.. Wassalamualaikum...
Ilmu itu bagai haiwan yang liar dan tali pengikatnya adalah catatan... Dan Ilmu itu jika haiwan liar perlu ada Tuan menjinakkannya dan mengembangkan zuriatnya.. Sebarkan ilmu pastikan yang SHOHIH!!
Khamis, 17 Mei 2012
Rabu, 2 Mei 2012
Apa Cerita Ni?
Apa itu riba?
Allah S.W.T. dan Rasulullah s.a.w.
dengan jelas mengharamkan riba-yakni termasuk menetapkan dan mengambil
bunga :
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), ‘Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,’ padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan RasulNya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat, maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. al-Quran 2 : 275 – 278
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.”al-Quran 3 : 130 – 13
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan RasulNya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat, maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. al-Quran 2 : 275 – 278
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir. Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.”al-Quran 3 : 130 – 13
Mansuhkan PTPTN? Boleh.. Tapi yang dah hutang kena bayar.. Kenapa? Sebab
dulu masa perjanjian kamukan setuju pinjaman itu disertakan riba..
Mansuh riba itu wajib tapi apa yg dikatakan pinjaman itu perlu bayar.
Bukan bermakna mansuh pinjaman kamu lama pun automatik mansuh..
P/S: Sebelum jadikan isu, sila faham rapat rapat..
Selasa, 1 Mei 2012
Anda Juga Tak Lama Lagi
Siapakah yang dimaksud dengan anak yatim? Apakah perbedaan antara
anak yatim dan anak piatu? Lalu bagaimana dengan anak yatim-piatu?
Secara
bahasa “yatim” berasal dari bahasa arab. Dari fi’il madli “yatama”
mudlori’ “yaitamu” dab mashdar ” yatmu” yang berarti : sedih. Atau
bermakana : sendiri.
Adapun menurut istilah syara’ yang
dimaksud dengan anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya
sebelum dia baligh. Batas seorang anak disebut yatim adalah ketika
anak tersebut telah baligh dan dewasa, berdasarkan sebuah hadits yang
menceritakan bahwa Ibnu Abbas r.a. pernah menerima surat dari Najdah
bin Amir yang berisi beberapa pertanyaan, salah satunya tentang batasan
seorang disebut yatim, Ibnu Abbas menjawab:
Dan kamu bertanya kepada saya tentang anak yatim, kapan terputus
predikat yatim itu, sesungguhnya predikat itu putus bila ia sudah
baligh dan menjadi dewasa
Sedangkan kata piatu bukan berasal dari
bahasa arab, kata ini dalam bahasa Indonesia dinisbatkan kepada anak
yang ditinggal mati oleh Ibunya, dan anak yatim-piatu : anak yang
ditinggal mati oleh kedua orang tuanya.
Blog bukan tempat luah perasaan. Si saya tahu tapi saya agak kesal dan nak
tanya salah siapa dan kenapa ini. Berlaku. Kalau kita berkunjung ke bank
bank, pasti ada saja budak budak kecil dari madrasah dan juga mereka ni
anak yatim. Subhanallah, terluka dan kesian rasa. Kenapa Anak yatim
diperlakukan mcm tu. Bukan dekat dekat sini.
Kalau di kuantan ni bila ditanya, dari kedah, dari johor, jauh jauh bel aka. Mereka memohon bantu yang saya anggap macam minta sedekah dgn mempergunakan nama madrasah mereka. Saya tak salahkan mereka, pria tertanya, kenapa mereka kena buat mcm tu, kena mohon sumbangan walhal umur sekecil mereka lingkungan adik pria 9-14 tahun ni, nak nak anak anak yatim sepatutnya belajar dan dilindungi. Allah sayang Anak yatim. Nabi kita juga anak yatim. Kenapa guru guru mereka perlakukan anak yat sedemikian mereka begitu. Mereka yg merupakan guru ini patutnya memohon sumbangan dari NGO atau sebagainya untuk lindungi anak anak yatim. Bukan suruh anak yatim membahayakan diri mereka.. Sebak rasa.. Please jangan buat anak yatim mcm tu.. Kalau Rasulullah masih ada.. Bertapa sedihnya Baginda.. :'(
Kalau di kuantan ni bila ditanya, dari kedah, dari johor, jauh jauh bel aka. Mereka memohon bantu yang saya anggap macam minta sedekah dgn mempergunakan nama madrasah mereka. Saya tak salahkan mereka, pria tertanya, kenapa mereka kena buat mcm tu, kena mohon sumbangan walhal umur sekecil mereka lingkungan adik pria 9-14 tahun ni, nak nak anak anak yatim sepatutnya belajar dan dilindungi. Allah sayang Anak yatim. Nabi kita juga anak yatim. Kenapa guru guru mereka perlakukan anak yat sedemikian mereka begitu. Mereka yg merupakan guru ini patutnya memohon sumbangan dari NGO atau sebagainya untuk lindungi anak anak yatim. Bukan suruh anak yatim membahayakan diri mereka.. Sebak rasa.. Please jangan buat anak yatim mcm tu.. Kalau Rasulullah masih ada.. Bertapa sedihnya Baginda.. :'(
Sedang terhadap yatim piatu, perhatian Nabi s.a.w. sangat besar sekali,
prihatin, melindungi, dan menjamin keperluan hidup mereka, dan selalu
dipesankan dan dianjurkan kepada umatnya dalam tiap keadaan. "Aku dan
pemeliharaan anak yatim, akan berada di syurga kelak", sambil
mengisyaratkan dan mensejajarkan kedua jari tengah dan telunjuknya,
demikianlah sabda baginda s.a.w. (H.R. Bukhari)
Langgan:
Catatan (Atom)
Antum/Antuna semua (ukhwah fillah)
Artikel - Artikel Popular
-
Huh, takutnya.. Ni puasa dari singkapnya Fajr hingga tergelam matahari ke ni puasa tiga empat hari ni? Benar, takutnya pada Allah cuma...
-
ASSALAMUALAIKUM & BISMILILLAH PERMULAAN FERBUARI, alhamdulillah syukur masih lagi tangan boleh menaip kata kata syukur dan menya...
-
Iman kita ada pasang surut. Kadang² bila rajin buat amal ibad at, sedekah, perkara baik, tu tanda iman kita makin kuat. Bila kita buat p...
-
Novel .. Bila muqadimmah bicaranyanya novel maka sayalah pengemarnya dan saya tahu rakan rakan lain juga mengemarkannya.. Namun bila saya...
-
Bab 1 Kasihku Buat Atuk ______________________________ Esok ataukah nanti Ampuni semua salahku Lindungi aku dari segala fitnah Kau tempatku ...