Madah Ramadhan

Duhai Bulan Muhammad

Kau bakal pergi sekali lagi..

Petang ini, 

Sebelum tiga hari lagi ramadhan berlabuh tirai,

Aku sendiri termenung apa yang menantiku esok

Adakah aku masih merasai esok?

Dahiku mengerut hairan,

Sebulan bagaikan seminggu,

Seminggu bagaikan sehari,

Cepatnya ia (ramadhan) pergi,

Adakah ia (ramadhan) masih muncul nanti?

Adakah aku masih sempat?

Antara dua, ia (ramadhan) masih ada tapi 

Ah.. Aku pula yang tiada atau sebaliknya..

Jika aku masih ada,

Ia (ramadhan) kelak bukan seperti ini,

Bukan jalan cerita ini,

Bukan di arus ini,

Ku harapkan ia (ramadhan) lebih baik,

Lebih aman dan harus lebih barakah..

Tirai ramadhan, kau harus pergi,

Adikmu syawal datangnya pasti,

Menyinar kegembiraan kami,

Tautlah hati kami dalam Islam yang hakiki..