Kenali Nafs Sebelum Dimujahadahkan Nafs Itu

KENALI JENIS NAFSU ANDA

1) Nafsu ammarah bissu'

~ Ialah nafsu yang mendorong manusia untuk melakukan dosa atau kejahatan.

Firman Allah S.W.T :

"Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan) kerana sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." 

(Surah Yusuf 12 : 53) 

2)  Nafsu lawwamah

~ Ialah nafsu yang seringkali mendorong manusia menyesal.

Firman Allah S.W.T :

" Dan aku bersumpah dengan jiwa yang menyesali (diri sendiri). "

(Surah Al-Qiyammah 75 : 2) 

Sikit keterangan :

Dalam ayat tadi menyebut, penyesalan terjadi kerana kejahatan lebih banyak dari amalan kebaikan. Maka perbuatan jahatnya semakin bertambah. Maka dia semakin menyesal.

3) Nafsu Sawwalah

~ Ialah hawa nafsu yang sering mengambarkan dan menuju kepada hal maksiat atau kejahatan yang menjadi indah di khayalan manusia.

Firman Allah S.W.T :

" Yaqub verkata : Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu : maka kesabaran yang baik itu adalah (kesabaranku). Dan pada Allah sajalah kita memohon pertolongan-Nya terhadap apa kamu ceritakan. "

(Surah Yusuf 12 :18)

4) Nafsu mulhamah

~ Ialah hawa nafsu yang sering kali mengilhamkan manusia untuk melakukan murka di atas ketaqwaan kepada Allah S.W.T.

Firman Allah S.W.T :

" Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya. "

(Surah asy-Syam 91 : 8 )

5) Nafsu muthma'innah

~ Ialah nafsu yang menerangi jiwa dengan cahaya hati sehingga ia lepas dari sifat yang buruk. Jiwa menjadi tenang untuk mencapai kesempurnaan. Nafsu ini menjadi pangkal meraih kesempurnaan insan ciptaan Allah S.W.T.

6) Nafsu radhiah

~ Ialah nafsu yang redha kepada Allah S.W.T. Ia selalu menyerah seluruh urusannya kepada Allah S.W.T.

7) Nafsu mardhiyah

~ Ialah nafsu yang redha kepada Allah S.W.T  dan tampak keredhaannya kepada Allah S.W.T iaitu berupa kemulian (karamah), ketulusan (ikhlas) dan selalu mengingat Allah S.W.T. (zikir). 

Firman Allah S.W.T : 

" Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diredhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jemaah hamba-hambaKu. Masuklah ke dalam SyuragaKu. "

(Surah al-Fajr 89 :27 - 30) 

CARA UNTUK MUJAHADAH NAFS

Menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyah :

1)   Bersungguh-sungguh mempelajari petunjuk. Bentangkan kitab dengan lembaran yang penuh isi. Pandanglah kitab yang luas terbentang iaitu alam semesta. Kemudian, ambillah iktibar padanya. Dengan demikian, tahulah kita akan tipu daya nafsu dan cara mengatasinya.

2)   Amalkan ilmu yang telah didapati dan dipelajari. Dalam mengamalkan ilmu, pemahaman terhadap ilmu itu perlu diketahui agar ia bermanfaat. Teori yang ada harus benar benar difahami dan dihayati kemudian diterapkan dalam kehidupan, sehingga mampu manfaat bagi diri sendiri, saudara, sahabat bahkan masyarakat.

3)   Ajak orang lain mencapai keuntungan bersama. Hal ini sama seperti ajaran Rasulullah s.a.w kepada muadzin agar mengumandangkan 'hayya 'alass solah' dan ' hayya 'alass falah' pada setiap azan yang ertinya marilah mengerjakan solat dan mari menuju kemenangan/kejayaan. Mari itu bermaksud mengajak atau menyeru.

4)    Sabar dalam memperjuangkan benaran. Perjuangan menegakkan kebenaran adalah ladang kelapangan. Jika berjuang dengan landasan niat tulus mengharap keredhaan Allah S.W.T. maka Insya-Allah kemudahan akan diberikan untuk kita menuju perubahan yang lebih baik, asalkan kita sabar dan terus melakukan ikhtiar tanpa putus.

INGATLAH APA KATA ALLAH

Allah S.W.T berfirman :

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya. Dan sekali-kali tidak ada perlindungan melainkan kepada Dia "

(Surah ar-Ra'd 13 : 11)